Laporan Akhir Kerja Tempa
(Forging GAS)
Politeknik Negri Sriwijaya
Tahun 2012-2013
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
Kerja tempa atau forging adalah salah satu kerja praktik yang ada di perguruan tinggi negri Politeknik Negeri Sriwijaya. Kerja Tempa atau Forging adalah suatu perkerjaan manual yang menggunakan prinsip kerja dasar pembentukan logam dengan bantuan panas api. Mengingat bahwa kebutuhan manusia akan berbagai keperluan, menjadikan persaingan produksi pada masa ini ikut melatarbelakangi betapa pentingnya mahasiswa jurusan teknik mesin menguasai teknik kerja tempa dan proses kerjanya, sehingga mahasiswa dituntut mempunyai keterampilan yang tiunggi.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan laporan ini, yaitu;
1. Menjelaskan prinsip kerja tempa
2. Menjelaskan prosedur kerja pembuatan benda atau alat pada kerja tempa atau forging
1.3 Manfaat
Manfaat laporan ini ditulis, yaitu;
1. Agar praktikan mengetahui prinsip kerja tempa
2. Agar praktikan memahami betapap entingnya penggunaan perlengkapan safety dalam bekerja
3. Agar praktikan dapat membuat benda kerja sesuai dengan prosedur yang telah di tetapkan oleh instruktur.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 KerjaTempa
Kerjatempa atau Forging merupakan suatu proses pembentukan logam dari suatu bentuk tertentu kebentuk yang tertentu pula dengan menggunakan bantuan panas. Kerja tempa sudah banyak sekali diaplikasikan dalam dunia teknik. Contohnya; alat-alat perkakas seperti palu,dll.
2.2 PrinsipKerjaTempa
Dalam proses kerjatempaatau forging dikenaldengan 2 jenis forging, yaitu;
1. Stationary Forge adalahmenempadenganmenggunakanalat-alat yang sederhanadan blower yang digunakanmenggunakanlistriksebagaipembangkitnya.
2. Portable Forge adalahmenempa yang menggunakanalat-alat yang lebihbaikdaripada stationary forge.
Dalampemanasankerjatempamemilikiduacara, yaitu;
1. Pemanasandalamdapurtempa
2. Pemanasanmenggunakan Gas Flame (heat treatment)
2.3 Hal-hal yang harus diperhatikan pada saat kerja tempa
1. Mendengarkan instruksi dari instruktur
2. Memakai perlengkapan safety
3. Tanyakan kepada instruksi kerja jika praktikan kurang jelas dengan apa yang sudah dijelaskan instruktur.
2.4 Suhu Dapur Tempa
Temperatur dan warna untuk benda kerja yang ideal adalah pada temperatur pada suhu 11000C-130000C atau pada warna yaitu berwarna merah kekuning-kuningan dan sering disebut dengan warna orange. Baja tidak boleh ditempa dibawah 4000C, maka baja akan rapuh berwarna biru. Jika baja dipanaskan diatas 13000s maka baja akan meleleh dan tidak dapat diperbaiki lagi. Benda kerja yang biasa digunakan yaitu st.37 dengan kandungan karbon kuang lebih 0.3 g.
WARNA
|
SUHU (0C)
|
Cokelat tua
|
5300 - 5800
|
Merah Cokelat
|
5800 - 6500
|
Merah Tua
|
6500 – 7300
|
Merah Padam
|
7300 - 8300
|
Merah Terang
|
8300 – 9000
|
Orange (kuning tua)
|
11000 – 13000
|
Kuning Muda
|
13000 – 14000
|
Putih
|
14000 - 16000
|
Dalam menempa kita harus mempersiapkan alat-alat dan perlengkapan yang akan kita gunakan dalam kerja tempa.
No.
|
Peralatan
|
Perlengkapan
|
1.
2.
3.
4.
5.
6.
|
Palu
Tongs (penjepit)
Poker
Scrapper
Plakes
Anvil
|
Apron
Helm safety
Kacamata safety
Masker safety
Sarung tangan
Sepatu safety
|
2.5 Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Keselamatan kerja pada kerja tempa terbagi menjadi dua bagian yaitu;
1. Keselamatan praktikan
2. Keselamatan alat-alat dan perlengkapan yang digunakan
(1) Keselamatan Praktikan
(a) Praktikan harus memakai perlengkapan safety
(b) Paktikan harus dalam kondisi siap mental dan moral
(c) Berhati-hati dalam bekerja
(2) Keselamatan alat-alat dan perlengkapan dalam kerja tempa
(a) Blower utama harus dioperasikan selama proses kerja tempa berlangsung
(b) Jauhkan bahan-bahan yang mudah terbakar dari tungku dapur tempa
(c) Periksa semua alah penjepit (tongs) sebelum bekerja
(d) Periksa dan yakinkan alat dan tempat kerja tempa telah memungkinkan untuk diopeasikan
(e) Tanyakan instruksi yang kurang jelas dari instruktur lapangan.
2.6 Menyalakan Api Dapur Tempa
langkah-langkah kerja untuk menyalakan api pada dapur tempa
1. Bersihkan debu-debu dari tungku dapur tempa, pastikan bahwa tungku dapur tempa benar-benar bersih
2. Letakkan majun yang telah dibasahi dengan mintak tanah di tengah-tengah tungku dapur tempa
3. Letakkan batubara pada tunggu secukupnya
4. Bakar majun yang telah di basahi dengan minyak tanah tadi dengan korek
5. Setelah api menyala jangan menghidupkan blower terlebih dahulu, tunggu kira-kira 10 menit.
6. Setelah 10menit baru hidupkan blower untuk membantu mempercepat menjadikan bara api yang di perlukan. blower handle yang dibuka hanya secukupnya saja.
7. Setelah menjadi bara barulah kita masukkan kokas (stone coal) pada tungku dapur tempa (di atas bara)
8. Selama kita kerja tempa batubara harus tetap dijaga agar tidak mati
BAB III
LANGKAH KERJA
Latihan 1 : pembentukan dari bentuk cylinder menjadi segi empat
V1 : Benda awal
V2 : Benda jadi
V1 = V2
Silinder V1 = πr2l
= 3,14 . 112 . 80
= 30395,2 mm3
Balok V2 = sisi x sisi x panjang
= 16mm x 16mm x panjang
V1=V2 πr2l = sisi x sisi x panjang
3,14 . 112 . 80 = sisi x sisi x panjang
Panjang = 3,14 . 11 . 11 . 80
16 . 16
= 118,731 mm
No.
|
Langkah Kerja
|
Gambar
|
Alat dan perlengkapan
|
1.
|
- Panaskan benda kerja kurang lebih 100mm. pada suhu tempa 11000 – 13000 C.
- Material ST 37
|
- Apron
- Tongs (Penjepit)
- Kaca Mata
- Sarung Tangan
- Helm
- Masker hidung
- Dll.
| |
2.
|
- Buat dua tipe step yng membentuk sudut 900 dengan jarak lebih kurang 80mm dari ujungnya dengan menggunakan palu 200gr.
|
- Jangka sorong
- Apron
- Kacamata
- Helm
- Sarung tangan
- Sepatu safety
- Palu 200gr
- Korek api
| |
3.
|
- Mulai membentuk segi empat dengan menggunakan palu 200gr.
- Hanya memukul dua sisi yang berlainan dari empat sisi yang ada
- Pukul dua sisi tersebut hingga membentuk segi empat berpenampang 14mm dan panjang 100mm
|
- Jangka sorong
- Apron
- Kacamata
- Helm
- Sarung tangan
- Sepatu safety
- Palu 200gr
- Tongs (penjepit)
| |
4.
|
- Kerjakan sebagai pengerjaan tahap akhir dengan menggunakan palu perata.
- Lakukan pengerjaan dengan individu atau perorangan
- Pukul keempat sisinya bila perlu
- Bila benda kerja dingin jangan di tempa
|
- Jangka sorong
- Apron
- Kacamata
- Helm
- Sarung tangan
- Sepatu safety
- Palu 200gr
- Tongs (penjepit)
- Poker
- Palu Perata
|
Latihan 2 : Operasi pembuatan benda kerja dari segi empat menjadi segi delapan
V1 = V2
V1 = silinder
V2 = n x luas segitiga x panjang
16 t = 16 ÷ 2
= 8
α
Tg 22,5 =
Alas = 2 x 3,312
= 6,624
Luas = 6,624 x 8
2
= 26,5
V1 = V2
πr2l = n x luas segitiga x panjang
panjang = 3,14 x 11 x 11 x 8
8 x 26,5
= 143,4
No.
|
Langkah kerja
|
gambar
|
Peralatan dan perlengkapan
|
1.
|
- Panaskan benda kerja sepanjang 100mm pada suhu tempa 11000 – 13000 C.
- Material ST 37
|
- jangka sorong
- apron
- kacamata
- sarung tangan
- helm
- sepatu safety
- tongs (penjepit)
| |
2.
|
- Mulai membentuk segi delapan dengan palu 200gr.
- Pukul dua sisi dari segi delapan tersebut
- Pukullah kedua sisi tersebut hingga terbentuk segi delapan yang berukuran 14mm
|
- apron
- kacamata
- sarung tangan
- helm
- sepatu safety
- Palu 200gr
- Tongs (penjepit)
- Jangka sorong
| |
3.
|
- Kerjakan sebagai pengerjaan tahap akhir dengan menggunakan palu perata.
- Tempa kedelapan sisi bila diperlukan.
- Dikerjakan oleh masing-masing individu
- Jangan menempa benda kerja yang telah dingin
- Gunakan alat-alat keselamatan dalam melakukan pengerjaan tempa.
|
- apron
- kacamata
- sarung tangan
- helm
- sepatu safety
- Palu 200gr
- Tongs (penjepit)
- Jangka sorong
- Palu perata
- Palu 5000gr.
|
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Menempa (forging gas) adalah berubanya bentuk suatu material logam yang berakibat pengaruh dari tarikan, tekanan yang terjadi pada keadaan panas dan dingin. Proses penempaan yang ideal jika material ST 37 yaitu kisaran dari 11000-13000 C yang berwarna orange (kuning tua). Baja tidak boleh ditempa pada suhu dibawah 4000 C karena akan menyebabkan baja tersebut rapuh. Sedangkan jika dipanaskan lebih dari 13000 C maka baja tersebut akan mencair. Jadi selama pada proses pengerjaan tempa api pada dapur tempa harus tetap dijaga agar stabil dan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Sebelum menempa lakukan pemeriksaan pada alat-alat, dan gunakan perlengkapan keselamatan kerja pada saat melakukan kerja tempa agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
3.2 Saran
Tidak banyak saran yang dapat saya sampaikan melainkan hanya sekedar mengingatkan kepada para pembaca laporan yang sasya buat ini antara lain :
1. Sebelum melakukan kerja tempa sebaiknya periksa dulu peralatan tempa yang akan digunakan, jika tidak layak pakai jangan gunakan peralatan tersebut
2. Gunakan perlengkapan keselamatan kerja agar tidak terjadi hal-hal yg diinginkan
3. Perhatikan apa yang kita pelajari setiuap waktu
4. Penulis berharap bahwa perlengkapan pada seksi forging gas dapat di lengkapi lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Suka